Minggu, 22 Agustus 2010

BAIT tuk WULAN (4)

Cintaku terbaring di awan putih
yang halus lembut
cintaku nyenyak dalam ketenangan
jangan dekati cintaku!
jangan dekati tidurnya
jangan dekati kemasyukannya dalam
alamnya
Tolong jangan bangunkan dia dari
segala mimpi
jangan sadarkan dia dari surga
biarkan hanyut dalam hangat
Cintaku, tersenyumlah dalam
lelapmu...
mari kita menari, mari kita menyanyi,

mari kita berlari!
cintaku padamu sebesar dunia
karena aku sudah lupa pada yang
lalu begitu cepatnya
seluruh isi duniaku sudah terganti
menarilah bersamaku
menarilah kita ke aozora, duniaku
yang sepi dan bisu
menarilah kita ke segala impian,
khayalan biru
marilah kita bersama-sama jalin
cerita, jalin permainan yang tak
pernah kau bosan memainkan
marilah kita menulis nama kita di
pasir putih
marilah kita mengejar ombak di biru
marilah kita pandang biru
marilah kita merajut langit di sana
angkasa hitam penuh bintang
seperti kita yang tenggelam di
keasyikan
nada-nada di balik segala
seperti kita tahu apa yang pasti
seperti cinta yang kabur
nada-nada di balik segala
marilah kita menyanyi sekali lagi,
terhanyut di balik segala
dalam keasyikan itu aku menemukan
kamu
kamu yang terhanyut di balik segala
cinta! marilah kau menari...
cinta! tidurlah di balik segala,
tidurlah diiringi segala doa
karena kamu sekarang sudah
semuanya..

BAIT tuk WULAN (3)

Kalau kau tanya apa itu cinta
lihatlah dimataku
cinta telah meninggalkan jejak
cahaya disana
kalau kau tanya kenapa bisa begitu
jawabnya adalah kamu
kalau masih ada pertanyaan kenapa
harus kamu
terus terang..
aku tak tahu
karena kata-kata
tak sanggup lagi menenyampaikan
isyarat hatiku...
Kau pernah melihat bunga melati
yang tumbuh di pinggir jalan?
Jika kau perhatikan bunga melati itu
ada noda dan bercak hitam di
mahkotanya.
Itu lah cinta...
Cinta tak tak selalu mulus putih
Cinta penuh dengan noda..
Cinta penuh dengan cobaan..
Cinta penuh dengan pengorbanan...
Dan cinta penuh dengan tantangan...
yang jika kita mampu melewatinya
bersama
itulah cinta..

PETUAH CINTA

Kadangkala kamu tidak menghargai
orang yang mencintai kamu sepenuh
hati, sehinggalah kamu
kehilangannya. Pada saat itu, tiada
guna sesalan karena perginya tanpa
berpatah lagi.


Kamu tidak pernah tahu bila kamu
akan jatuh cinta. namun apabila
sampai saatnya itu, raihlah dengan
kedua tanganmu,dan jangan biarkan
dia pergi dengan sejuta rasa tanda
tanya dihatinya.


Bukan laut namanya jika airnya tidak
berombak. Bukan cinta namanya jika
perasaan tidak pernah terluka.
Bukan kekasih namanya jika hatinya
tidak pernah merindu dan cemburu.


Bercinta memang mudah. Untuk
dicintai juga memang mudah. Tapi
untuk dicintai oleh orang yang kita
cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita
memperolehi kasih sayang, ialah
jangan menuntut agar kita dicintai,
tetapi mulailah memberi kasih
sayang kepada orang lain tanpa
mengharapkan balasan..

BAIT tuk WULAN (2)

Cinta akan selalu terbaca
di lembar-lembar buku harian
yang kau simpan jauh di lubuk hati
yang terdalam
indah terukir pesan
walau tak tersurat
Di matamu
Cinta akan selalu terdengar
nyanyiannya yang syahdu
di gemerciknya rintik hujan
di alunan riak ombak
walau tak terucap
Di hatimu
Cinta akan selalu terasa
sentuhannya yang mesra
di desiran angin
di lembar-lembar hijau daun
di lembah-lembah dusun-dusun
di birunya puncak gunung
yang berselimut kabut lembut
dilambungkan angan-angan
walau kau tak ada
Di sisiku
Di sini, di taman ini
Nun, jauh di ruang dan waktu yang
membentang
Kulihat bunga-bunga bergoyang
serempak menari kasmaran
dan berkasih-kasihan
Dan nyanyian riang burung-burung
saling bersahutan
Berpagutan di dahan-dahan
penuh kemesraan
Luruh dalam keindahan
Dan aku
tersenyum sendirian
Mencoba membaca tanda-tanda
alam
dan memahami tanda-tanda cinta
yang kau kemas
dengan manis dalam kebisuan tak
terbatas...

AIR MATA

Ada sebentuk hati
Tertinggal dalam sunyi
Ada setitik pengkhianatan ia alami
Ada tangis keluar dari mata sayunya
Ada goresan di hati
Akan cinta yang melenggang
Tak menoleh lagi
Ada sebentuk senyum renyah
Tersungging dari kamu
Sebuah sapa berdalih membalut
lukanya...
Ada senyum di sudut bibir
Binar matanya bertajuk kasih
Terangkai asa baru
Untuk menggapai kasihmu
Kepingan hati yang terceria
Tak ada lagi tangis atau luka
Semua terbalut seuntai senyummu
Berjuta harapan terkumpul dalam
hati
Sekuat asa untuk kembali
Hanya satu asma terpahat manis
“ namamu”
Tetesan darah bening terurai
Seiring fakta di pelupuk mata
Hati itu kembali tersayat
Terhujam mimpi
Berjuta-juta detik tergenggam
Bersama kangen yang menyesak
Kasih itu seolah tak mampu terus
terpendam
Ada pilu bercadar dusta
Torehan senyum membalut luka
Hati berlumuran darah tak berupa
Pancaran kasihmu hanya satu
Meluruhkan hati itu
Namun ada kalbu selain hati itu
Yang mampu terjemahkan auramu
Sebentuk kalbu pada diri sang ratu
Kau tersekap dalam bui cintanya
Berpaling pun kau tak mampu
Setia...
Helaan nafas hati itu
Menghembuskan angin dengki
Tak berwujud
Dan tak terwujud
Akhirnya hati itu mengulang
Meneteskan air mata yang tersisa
Beriring dengan kekalahan
Dan goresan duka yang kembalimenganga
Pada tiupan angin kedewasaannya
Hanya ada satu tekad bahwa
Ia kirimkan doa
“ bahagialah dengan hati itu”
Walau pada rekahan bibirnya
Ada sketsa kepedihan
Dan biasan ragu yang bergelayut
Letakkan rangkaian kasih itu..

PUPUS

Hanya ada titik air mata melihatmu
terkapar
Kutak bisa bergeming tuk melawan
Perih, duka merajam lubang hati
yang tak berdaya
tergolek pilu diantara puing-
puing harap
Merana menunggu ada yang
tanggap
Namun tak ada rasa hanya
kebencian yang meradang
Kenapa kau diam, kudalam kemelut
jiwa
Ku tak bisa tenang, memuja,
memuji cinta
Ku tak lagi bebas memuja hati
Meneriak kasih yang pernah kau
ajarkan
Karena aku tau dunia terlalu kejam
Terlalu banyak yang salah arah
Kuhanya tersungkur di depan parkir
yang masih tersisa
Berdoa dalam hati agar kau dan aku
dihargai
Didengar oleh segelintir yang tinggi
paling tidak membiarkanku bebas
berdiri
Namun kuhanya memetik angin
Karena yang tercita tak lagi melirik...

BAIT tuk WULAN (1)

bila cinta adalah nafas
aku ingin hidup seabad
bila cinta adalah keindahan
aku ingin slalu memandangmu…
bila cinta adalah luka
aku takkan pernah peduli betapa
sakitnya...
aku ingin terus mencintaimu
tak pernah peduli seberapapun
pahitnya...
bila cinta adalah air mata
aku akan tetap tersenyum
agar kamu tahu
aku begitu tulus menyayangimu…..